-Hallo friends, Accounting Methods, in the article you read this time with the title Format Laporan Laba Rugi Bank Syariah, we have prepared this article well for you to read and retrieve the information therein.
Hopefully the content of article posts akuntansi, which we write this you can understand. Alright, happy reading.
Title : Format Laporan Laba Rugi Bank Syariah
link : Format Laporan Laba Rugi Bank Syariah
Format Laporan Laba Rugi Bank Syariah
Laporan Laba Rugi Bank SyariahTujuan laporan laba rugi adalah untuk memuat informasi keuangan yang menunjukan kinerja suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Laba seringkali dijadikan sebagai ukuran kinerja atau dasar bagi perhitungan imbal hasil investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earning per share).
Meski sama-sama bertujuan untuk menggambarkan kinerja suatu perusahaan, format laporan laba rugi bank syariah dan entitas konvensional sedikit memiliki perbedaan.
Format Laporan Laba Rugi Bank Syariah
Pada umumnya format laporan laba rugi terdiri dari dua unsur utama yaitu penghasilan (income) dan beban (expenses). Namun pada laporan laba rugi syariah terdapat tiga unsur utama yaitu penghasilan (income), hak ketiga atas bagi hasil, dan beban (expenses).
Komponen Laporan Laba Rugi Bank Syariah
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenues) maupun keuntungan (gains). Pendapatan timbul karena aktivitas utama entitas syariah seperti margin penjualan, ujrah sewa, bagi hasil, dan fee jasa. Sedang keuntungan mencerminkan pos lainnya yang memenuhi kriteria penghasilan tapi bukan dari aktivitas utama.
Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer (Depositors Share on Return of Temporary Syirkah Funds) adalah bagian bagi hasil pemilik dana atas keuntungan dan kerugian hasil investasi bersama entitas syariah dalam suatu periode laporan keuangan. Unsur ini tidak bisa dikelompokkan sebagai unsur beban (ketika untung) atau pendapatan (ketika rugi).
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Sehingga laporan laba rugi syariah dapat dirumuskan dalam format sebagai berikut:
Laba = Penghasilan – Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil – Beban
Agar lebih mudah dalam memahaminya berikut ini contoh format laporan laba rugi pada bank syariah: